11 February 2025
24.4 C
Palu

Kontraktor Sebut Proyek Masjid Huntap Tondo Molor Karena Anggaran Pemkot Habis

Must read

PALU – Pelaksana proyek Masjid Jami Huntap Tondo yang pembangunannya terlambat mendapat tanggapan Direktur PT. Passokorang, Hendra Pranada Tan.

Kepada Radar Sulteng melalui sambungan telepon, Jumat sore (10/1/2025) Hendra mengaku, pembangunan Masjid Jami Huntap Tondo penyebab keterlambatan pembangunan proyek tersebut karena dana dari Pemkot belum sepenuhnya dicairkan ke pelaksana pekerjaan.

“Bisa dicatat ini, baru 47 persen kami dapat dananya dari pemda. Sementara yang sudah dikerjakan saat ini sudah mencapai 96 persen,” ujarnya.

Hendra mengatakan, jika kontraktor lain apa ada yang mau bekerja, sementara dananya belum diserahkan ? Untuk proyek Masjid Jami Huntap Tondo sementara masih menggunakan dana yang ditalangi pihaknya sebagai kontraktor.

Sebagai kontraktor selama diberikan proyek, tentu akan dikerjakan, namun juga perlu didukung dengan financial, ada agar lebih leluasa bergerak mengerjakan menyelesaikan pekerjaan.

“Dicatat omongon saya, kita tidak pernah mundur kalau pekerjaan-pekerjaan begini. Apalagi sampai mau merusak citra perusahaan kami, karena kami sudah melanglangbuana. Jadi saya ngomong apa adanya,” tandasnya.

Terkait masalah keterlambatan pembayaran kata Henda, pihaknya sudah mengkomunikasikan dengan pihak pemerintah daerah. Dari pemerintah daerah mengatakan karena memang tidak ada dana dan dana pemda defisit, bahkan hal ini sudah dirapatkan.

“Kami sudah pernah mempertanyakan dana tersebut bersama kadis PU, Pj, BPK, inspektorat. Bahkan kami dijanji pembayarannya di anggaran perubahan pada bulan 10 tahun 2025,” terangnya.

Bahkan masalah ini juga sudah dijelaskan ke DPRD Kota Palu dan sudah dilakukan hearing. Kala itu DPRD berpikir pihak kontraktor sudah mengambil dana, kemudian terjadi keterlambatan pekerjaan. Setelah dijelaskan permasalahan, ternyata belum dibayarkan pekerjaan seluruhnya, sehingga DPRD memahami.

Disinggung terkait berapa dana pribadi pihak perusahaan kontraktor yang menalangi dulu pembangunan masjid Huntap Tondo ? Hendra menolak membeberkannya. “Tidak usahlah disampaikan berapa dana pribadi kami untuk menalangi dulu pembangunan proyek tersebut. Yang jelas pembayaran baru 47 persen,” ujarnya.

Ditanya pernyataan DPRD terkait progres pembangunan Masjid Huntap Tondo yang belum mencapai 70 persen, Hendra menyebut sampai saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 90-an persen. Yang tersisa saat ini tinggal pemasangan sisa atap dengan plafon saja.

“Jangan kami yang kemudian disalahkan. Harus dicari tahu dulu apa penyebab keterlambatan pekerjaan dan kami terlambat karena dari pemerintah belum ada dana. Walaupun dana dari pemerintah belum diberikan, tapi kami tetap bekerja dan berupaya menyelesaikan,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya Proyek pembangunan Masjid Jami Huntap Tondo terancam molor dari target semestinya. Hal itu terkuak usai Komisi C, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu turun memantau progres pembangunan.

Menurut Anggota Komisi C dari Fraksi Gerindra, Alfian Chaniago, progres pembangunan proyek masjid Huntap Tondo belum mencapai 70 persen. Padahal, waktu pembangunannya tersisa kurang lebih sekitar 30 hari lagi.

Masjid Huntap Tondo yang dikerjakan oleh PT. Passokorang dengan konsultan pengawas PT. Ikbatek Kosong Empat ini menelan anggaran jumbo, hampir mencapai Rp 16 miliar atau tepatnya Rp 15,9 miliar, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Palu tahun 2024.

Waktu pelaksanaannya selama 210 hari kalender, sejak 10 Juni 2024 dan diperkirakan bakal rampung pada akhir Januari 2025. Meski sudah diujung waktu pelaksanaan, pekerjaan pembangunan masjid Huntap Tondo ini diklaim belum mencapai 70 persen. “Progresnya terlalu lambat, belum sampai 70 persen. Ini tidak bisa dibiarkan,” kata Alfian Chaniago. (ron/ril)

Latest article

More articles

WeCreativez WhatsApp Support
Silahkan hubungi kami disini kami akan melayani anda 24 Jam!!