POSO – Pelaku pembunuhan seorang wanita muda berusia 16 tahun inisial SBAP di kamar kosnya dengan luka tusuk di bagian lehernya, Senin lalu (21/10/2024) belum juga terungkap.
Untuk lebih mendalami penyelidikan, Polres Poso sedang melakukan uji sample sidik jari dan DNA terhadap beberapa barang bukti dan sample dari hasil pemeriksaan saksi-saksi.
Kapolres Poso AKBP Arthur Sameaputty yang dihubungi Radar Sulteng, Minggu (10/11/2024) menjelaskan, saat ini penyidik sedang mengambil sampel dari sidik jari dan DNA.
“Sampel sidik jari dan DND sudah dikirim ke Puslabfor Pusdokkes Mabes Polri di Jakarta. Sampai saat ini kami masih menunggu hasil. Semoga ada bukti petunjuk baru untuk mengungkap siapa pelakunya,” ujarnya.
Kapolres Poso, Arthur mengungkapkan, dalam kasus ini penyidik, tidak mengutamakan pengakuan tersangka dalam pengungkapan kasus ini, tapi semaksimal mungkin akan diungkapkan secara scientific investigation.
“Penyidik memaksimalkan metode pendekatan penyidikan dengan mengedepankan berbagai disiplin ilmu pengetahuan guna mengungkap kasus ini,” ujarnya.
Untuk saksi penyidik Polres Poso sudah memeriksa sebanyak 14 orang dan saksi yang diperiksa didominasi oleh teman-teman dekat korban.
Sebelumnya Kapolres Arthur Sameaputty menyebutkan, dari hasil olah TKP, ditemukan korban terbaring di tempat tidur dalam kamar kosnya dengan luka tusukan di leher sebelah kanan di bawah rahang, dengan badik yang tertancap pada leher korban. “Sampai saat ini belum mengarah pada motif dan pelaku. Sat reskrim Polres Poso masih mendalami secara intens dan melakukan pengembangan investigasi,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, korban ditemukan tewas di kamar kosnya di jalan Talasa, kelurahan Lawanga Tawongan, kecamatan Poso Kota Utara.
Data yang diperoleh Radar Sulteng, peristiwa tersebut terjadi, Senin (21/10/2024) sekitar pukul 15.40 Wita.
Awalnya tetangga kos korban, bernama Tari hendak menemui korban dan mencoba memanggil korban untuk makan siang, namun tidak ada jawaban.
Tari kemudian mencoba membuka pintu kamar namun terkunci. Karena tak kunjung mendapat jawaban dari korban, Tari pun menelpon pacar korban Risal.
Sekitar Pukul 15.50 WITA Risal tiba di kos dan mengetuk pintu rumah sambil memanggil-manggil korban, namun tidak ada jawaban. Risal mencoba mendobrak pintu kamar namun tidak juga bisa terbuka.
Rekan korban Tari selanjutnya menelpon pemilik kos-kosan untuk membawa kunci cadangan kamar kos korban. Sekitar pukul 16.00 WITA pemilik kos membuka kamar korban dan menemukan korban telah meninggal dunia dengan luka di bagian leher dan ditutupi dengan kain. (ron)