PALU- Berdirinya PT. Teku Sirtu Utama (TSU) di Desa Teku, Kecamatan Balantak Utara, Kabupaten Banggai, membawa angin segar bagi wilayah Tompotika Raya. Dampak positif yang dihasilkan oleh investasi ini memberikan harapan baru bagi daerah Banggai, tidak hanya dalam peningkatan pendapatan daerah, tetapi juga dalam menciptakan peluang lapangan kerja bagi warga setempat.
Kepala Desa Teku, Jufri A Lasandre, yang juga Ketua Forum Kepala Desa Kecamatan Balntak mengaku seluruh Kepala Desa di Kemcatan Balantak Utara sangat mendukug adanya aktivitas investasi di daerah mereka.
Kepala desa di seluruh Kecamatan Balantak Utara dengan tulus bersyukur atas hadirnya perusahaan galian C ini. Salah satu keuntungan nyata yang dibawa oleh PT TSU adalah kontribusinya dalam normalisasi sungai. Selain itu, mereka juga turut membangun jalan kantong produksi yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Desa Teku, menciptakan infrastruktur yang lebih baik untuk pertumbuhan ekonomi dan sosial.
Diakuinya, kehadiran PT TSU di wilayah mereka sudah membuka lapangan kerja di wilayahnya. Selain itu, Desa Teku yang selama ini selalu dilanda banjir pada musim penghujan kini tidak lagi, setelah sungi Teku dinormalisasi oleh PT TSU.
“Bayangkan saja, normalisasi ini kalau dianggarkan akan menelan anggaran miliaran. makanya sejak dulu kami minta ke pemerintah untuk dilakukan normalisasi tidak pernah dipenuhi karena keterbatsan anggaran. Sekarang, pihak perusahaan TSU sudah sangat membantu maskarakat juga pemerintah, karena dengan normalisasi sungai, jembatan penghubung di desa ini aman dari terjangan banjir,” terang Kades.
Tidak hanya itu, pihak PT TSU dalam menormalisasi sungai bukan hanya dilakukan sukarela namun mengorbankan sebagian lahannya yang telah dibeli dari masyarakat untuk normalisasi sungai.
“jadi perusahaan tidak hanya menormalisasi dengan sukarela, tapi sebagian lahan mereka harus jadi mereka lerakan untuk meluruskan aliran sungai agar tidak lagi meluap ke pemukiman,” tandas Jufri A Lasandre.
Belum lagi, keikhlasan PT TSU yang saat ini diakui Jufri, telah melakukan pembukaan jalan kantong produksi bagi warga setempat. Kurang lebih dua kilometer saat ini telah dibuka dan ditimpun oleh PT TSU.
“kalau dulu kebun masyarakat hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki, sekarang, biar roda empat bisa masuk,” ujarnya.
Rocky Marthinus, pemilik PT TSU, menjelaskan bahwa investasi ini didirikan dengan tujuan mendukung visi pemerintah daerah yang mendorong partisipasi sektor swasta dalam pengembangan wilayah melalui investasi. Langkah ini merupakan bentuk nyata komitmen mereka untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
Investasi PT TSU di Desa Teku telah membuktikan bahwa keterlibatan sektor swasta dapat menjadi kekuatan positif dalam memajukan daerah, menciptakan lapangan kerja, dan memperbaiki infrastruktur. Dengan kerjasama yang kuat antara pemerintah dan perusahaan, harapan masa depan yang lebih cerah untuk Banggai semakin terwujud.(awl)