PARIMO – Jalur Kebun Kopi, Trans Sulawesi kembali memakan korban. 3 orang dilaporkan meninggal dunia, setelah mini bus PO Mitra Touna terjun ke jurang sejauh 300 meter, sore kemarin (15/8). Saat itu mini bus Isuzu Berplat Nomor DN 7006 LU tersebut mengangkut 7 penumpang termasuk supir.
Informasi yang diperoleh Radar Sulteng menyebutkan, bahwa minibus yang dikemudikan oleh Armin, bergerak dari arah Kota Palu menuju arah Kabupaten Parimo. Pada saat melintasi tikungan kanan, tepatnya di KM 14, dekat SD Kecil Kebun Sayur, Desa Toboli Barat, Parigi Utara, mobil hilang kendali hingga menabrak warung di tepi jalan, dan akhirnya masuk ke jurang belakang warung tersebut sekitar pukul 17.15 wita.
Warung yang dihuni oleh suami istri pemilik warung pun, turut menjadi korban dalam peristiwa ini. Jurang sendiri diperkirakan sedalam 300 meter. Adapun korban meninggal dunia dalam kecelakaan ini masing-masing; Wilten Hengkang (65) warga Desa Sansarino, Ampana Kota, Kabupaten Touna, Khairunisa (5) dan Ayu Wandira (26) ) warga Desa Sabo, Ampana Tete, Kabupaten Touna.
Sementara 4 orang lainnya mengalami luka-luka, termasuk pasangan suami istri pemilik warung yang ditabrak. Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Parimo, AKBP Jovan Reagan Sumual menyampaikan, bahwa benar terjadi kecelakaan di jalur kebun kopi. Tim di lapangan kata dia masih bekerja. “Untuk tim lapangan sedang bekerja, dari Tim Lantas, Tagana dan BPBD. Masih belum bisa kita berikan update info lebi, karena di lokasi akses sinyal telekomunikasi tidak ada,” sebut Jovan.
Sementara itu, Kasubbid Penmas Polda Sulteng, Kompol Sugeng Lestari menyampaikan, bahwa sejumlah korban meninggal maupun yang luka-luka sudah dievakuasi ke RSUD Anuntaloko Parigi. Pihak kepolisian kata dia, setelah mendatangi TKP, langsung melakukan evakuasi bersama masyarakat dan mengumpulkan bahan keterangan. “Juga melakukan pengaturan lalu lintas di TKP serta mengamankan barang-barang milik penumpang,” jelasnya. (agg/ham)