PALU – Memasuki pekan kedua Maret 2024 gaji guru SMA dan SMK Provinsi Sulteng belum juga terbayarkan.
Akibat belum dibayarkan gaji guru tersebut beredar isu bahwa anggaran pembayaran gaji guru diduga dialihkan untuk membayar utang Pemerintah Provinsi. Bahkan ada flayer beredar akan ada aksi mogok mengajar guru PNS/ PPPK Provinsi Sulawesi Tengah pada tanggal 20 hingga 28 Maret 2024. “Kami menuntut hak kami dibayarkan secepatnya” narasi dalam flayer yang beredar di WhatsApp, Selasa (19/3/2024).
Beberapa isu yang beredar yang diterima Radar Sulteng antara lain, beberapa perwakilan guru sudah bertemu salah seorang anggota DPRD Sulteng, Muharram Nurdin dan sudah menyampaikan keluhan guru SMA /SMK yang sampai hari ini belum menerima gaji.
Mendapat pengaduan dari perwakilan beberapa guru, anggota DPRD Sulteng tersebut langsung menghubungi sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi dan menanyakan belum dibayarnya gaji guru. Jawaban dari sekretaris pendidikan karena ada pergeseran anggaran. Jadi diajukan lagi ke Gubernur untuk menurunkan SK untuk anggaran gaji guru. “Jadi penjelasannya menunggu lagi akhir Maret, bisa awal April baru gajian,” ujar salah seorang guru kepada Radar Sulteng.
Bahkan menurut sumber, beredar isu nanti April gaji gaji guru baru dibayarkan. Sementara ramai juga beredar isu soal 50 persen dari gaji PNS sudah dipakai bayar utang pemerintah. “Jadi isu berkembang uang yang 50 persen untuk gaji sudah dipake bayar utang. Informasi ini berkembang setelah sejumlah guru menghadap dengan anggota DPRD Sulteng. Sedangkan gaji April belum jelas apalagi THR, orang mau merayakan lebaran,” beber sumber.
Akibat isu tersebut, sejumlah guru mempertanyakan kejelasan kapan pembayaran gaji mereka kepada ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulteng. “Kami sudah mengadukan ke ketua PGRI bagaimana nasib pembayaran gaji guru SMA/SMK,” ujarnya.
Sementara Ketua PGRI Sulteng, Syam Zaini S.Pd., M.Si dikonfirmasi Radar Sulteng tadi malam, mengaku sudah berkomunikasi dengan Kadis Pendidikan Sulteng 15 Maret 2024 pkul 11.30 WITA, terkait keterlambatan gaji guru ASN pada bulan Maret 2024 ini.
Menurut penjelasan Kadisdik Sulteng keterlambatan pembayaran dikarenakan alasan, terjadi kekurangan gaji sekitar (hanya) 39 juta diakibatkan untuk pembayaran guru-guru ASN PPPK pada bulan Januari-Februari 2024, sehingga bendahara disdik melakukan pergeseran untuk membayar gaji bulan Maret 2024. Hal itu telah diajukan ke BPKAD Provinsi Sulteng dan dalam proses. “Ibu Kadis juga menyampaikan, Insya Allah gaji akan dibayarkan minggu depan, mohon doanya semua. Saya baru saja komunikasi kembali dgn Kadis disdik Prov, beliau sampaikan bahwa sudah diproses di BPKAD, dan beliau juga menyampaikan besok akan mendesak BPKAD untuk mempercepat prosesnya, kita tunggu sampai minggu ini,” jelas Syam Zaini.
Saat disinggung soal isu dugaan pembayaran gaji Guru SMA/ SMK yang belum dibayarkan karena dialihkan membayar utang pemerintah dan juga ada isu flyer gerakan aksi mogok mengajar dari guru-guru bentuk protes gaji guru belum dibayarkan ? Syam Zaini mengaku tidak tahu soal isu tersebut. “Saya tidak tahu,” tulisnya melalui pesan WA. (ron)