PALU – Dalam rangka meningkatkan dan menguatkan tali silaturahmi antara sesama umat muslim, Mualaf Centre Indonesia (MCI) Regional Sulteng menggelar kegitan Tabligh Akbar dan Silaturahmi bersama mualaf binaan, Sabtu (24/12) kemarin di gedung pertemuan Bapelkes Palu.
Kegiatan yang mengangkat tema “Bersaudara di Bumi Bertetangga di Surga” itu juga turut dihadiri Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palu, Ansyar Sutiadi dan Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementrian Agama Sulteng, H Makmur Muhammad Arief dan sejumlah NGO yang ada di Sulteng
Dalam sambutanya Ketua MCI Sulteng, Jeffry Gunawan memaparkan sejumlah program pembelajaran MCI Sulteng yang diberikan kepada mualaf binaan serta visi misi dari MCI Sulteng. Pria yang akrab disapa Koh Jeffry ini juga tak kuasa menahan rasa harunya karena sudah diberi kesempatan untuk bisa menjalankan program MCI Sulteng dan memberikan manfaat bagi sesama umat muslim khususnya mualaf binaan.
“Pertama saya tidak punya pengalaman di organisasi dan saya tidak mau disibukkan dengan urusan yang tidak bermanfaat pada waktu itu. Ternyata Allah merubah jalan pikiran saya pasca bencana di 2018 kemarin. Dan disitulah saya mulai berfikir, dan pertama kali dukunngan itu datang dari istri saya,” bebernya.
Ditemui disela-sela kegiatan Koh Jeffry mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut guna mempererat tali silaturahmi antara umat muslim bersama sejumlah stakeholder baik itu dari pemerintahan, relasi NGO dan juga beberapa dinatur dan juga mualaf binaan.
Kegiatan itu juga kata dia merupakan agenda perdana yang dilaksanakan MCI Sulteng di Kota Palu, untuk itu kedepan kegiatan tersebut bakal menjadi agenda rutin ditiap tahunnya.
“Insha Allah akan menjadi kegitan rutin kami. Kegiatan ini juga menutup tahun dengan kegiatan yang positif. Mungkin kegiatan ini kita akan di gelar setiap akhir tahun,” ungkapnya.
Koh Jeffry menambahkan MCI Sulteng tahun depan berencana akan membuka kelas belajar mengaji dari nol dengan metode Iqro yang akan di buka di masjid Al Muhajirin Kelurahan Petobo. Dengan adanya kelas mengaji ini dia berharap terciptanya pendidik yang bisa menciptakan generasi yang mengerti Al-quran.
“Ibu-ibu atau bapak-bapak yang akan kita pandu ini adalah korban dari bencana liquifaksi dan total adalah masyarakat yang tinggal di hutara,” bebernya.
Tidak hanya menjadi ajang silaturahmi dalam kegiatan itu juga kata Koh Jeffry akan diberikan door price hadiah berupa Umroh. Adapun kategori yang dinilia yakni mualaf yang giat belajar, giat mengikuti seluruh kegiatan dari MCI Sulteng serta mualaf yang dinilai banyak mengalami perubahan khusunya dari cara berpakaian dan tingkah laku.
“Jadi setiap kegiatan ini yang dilaksanakan di akhir tahun, nanti akan ada hadiah umroh untuk mualaf binaan, akan dicari yang terbaik dari yang terbaik,” pungkasnya.
Pantauan Radar Sulteng, kegiatan tersebut semakin meriah dengan adanya penampilan parade puisi yang ditampilkan oleh mualaf binaan MCI Sulteng. (win)