POSO-Menjelang pelaksanaan Pemilu serentak yang akan digelar pada tahun 2024, tingkat kerawanan berupa penyebaran berita hoaks dan SARA masih akan menjadi trend.
Media sosial (medsos) masih menjadi sarana mudah dalam penyebaran informasi hoaks dan isu SARA tersebut, sehingga pemerintah mengkhawatirkan akan berdampak pada pelaksanaan pesta demokrasi mendatang.
Baharuddin Sapi’i selaku Ketua DPC PPP Kabupaten Poso menyampaikan, bahwa media sosial (medsos) jangan digunakan untuk menebarkan kebencian kepada lawan politik karena akan dapat merusak persatuan dan kesatuan, maka dibutuhkan kesadaran para pengguna medsos untuk mengedepankan nilai-nilai moralitas publik.
“Kepada masyarakat agar selalu ikut berperan aktif menjaga ketertiban. Gunakan medsos secara bijak, dan jangan mudah percaya dengan berita hoaks untuk mencegah konflik sosial di masyarakat. Sehingga nantinya ikut berpartisipasi menyukseskan terselenggaranya Pemilu serentak pada tahun 2024, khususnya di wilayah Kabupaten Poso berjalan aman dan lancar, ” ujarnya.
“Perbedaan pilihan merupakan bagian dari demokrasi, jangan sampai terjadi perpecahan hanya karena beda pilihan, ” lanjutnya.(bud/mch)