BANGGAI-Pesta demokrasi berupa Pemilu baik Pileg dan Pilpres, sudah semakin dekat. Dinamika politik pun sudah semakin berkembang dan menjadi diskusi hangat di tengah-tengah masyarakat.
Di dalam demokrasi, berbeda pilihan politik merupakan sebuah keniscayaan, karena setiap orang akan selalu punya cara pandang dan penilaian yang tidak sama dengan orang lain, termasuk dengan teman atau dengan anggota keluarga.
Perbedaan politik tentu tidak boleh merusak kondusifitas dan persatuan, yang sejatinya selalu menjadi kebutuhan bagi setiap masyarakat. Patutlah kita menjadi corong untuk generasi di akan datang demi terwujudnya tatanan demokrasi yang jujur dan adil.
Tokoh pemuda Kabupaten Banggai, Irwan Haino yang lebih akrab dipanggil Iwan Bokir, menyerukan kepada para calon legislatif dan pendukungnya untuk tidak mengumbar pernyataan yang dapat mengundang konflik dan pertentangan. Selanjutnya, mengharapkan agar masyarakat untuk memiliki literasi di bidang politik untuk dapat menentukan pilihan yang terbaik berdasarkan literasi politiknya.
“Dalam proses Pemilu, sudah sepatutnya tidak saling menyebar kebencian, permusuhan dan isu SARA satu sama lain. Selain itu hendaknya masyarakat tidak terjebak dalam permusuhan dengan menampilkan rasa kebencian yang dapat memecah belah bangsa. Jelang kontes politik di Kab. Banggai, sudah semestinya masyarakat mampu menjadikan perbedaan dalam aspirasi politik sebagai hal yang biasa, dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan,” papar Irwan Haino.
Irwan Haino menambahkan, agar penyelenggara Pemilu baik KPU dan Bawaslu Kabupaten Banggai hingga jajarannya agar netral, profesional dan berkeadilan dalam menjalankan tugas. Sehingga pesta demokrasi di Kabupaten Banggai dapat berjalan dengan baik, aman, tertib, dan lancar.
Terakhir Irwan Haino menyampaikan ajakan agar semua elemen masyarakat untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban pada penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2024 di wilayah Sulteng khususnya Kabupaten Banggai.(mgl)