POSO-Proyek preservasi jalan ruas Tumora-Dlm Kota Poso-Tagolu-Tentena-Taripa tahun anggaran 2023 hingga masuk pertengahan Maret 2024 sekarang belum rampung di kerja. Pekerjaan yang belum rampung tersebut berada di ruas Tagolu-Tentena, tepatnya di desa Tampemadoro Kecamatan Lage. Padahal proyek dengan pagu anggaran sebesar Rp 66,9 miliar itu kontraknya sudah berakhir per 31 Desember 2023. Paket proyek milik Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XIV Palu Sulawesi Tengah itu di kerjakan oleh PT Tunggal Mandiri Jaya (TMJ).
Pantauan dilokasi, proyek memang masih banyak menyisahkan pekerjaan. Selain pekerjaan utama berupa pengaspalan hotmix, juga ada pekerjaan drainase dan rabat beton yang belum berjalan. Ketiga jenis pekerjaan ini masih banyak volume yang belum dikerja. Bahkan untuk pekerjaan jalan, lokasi yang belum siap di aspal masih lumayan panjang. Lokasi belum siap di aspal karena belum dilakukan penimbunan lapisan pondasi agregat (LPA) kelas A. Dengan kondisi lapangan yang ada, diperkirakan masih butuh waktu lama untuk menyelesaikan proyek tersebut.
Belum tuntasnya pekerjaan proyek preservasi jalan di desa Tampemadoro di keluhkan warga setempat. Keluhan makin bertambah karena dalam beberapa hari terakhir tidak tampak lagi ada kegiatan pekerjaan dilapangan yang dilakukan pihak kontraktor.
“Belum diaspal. Warga mengeluh karena abu (debu) jalan masuk ke rumah-rumah mereka,” kata Hadi, warga Tampemadoro. Debu yang berterbangan masuk ke perkampungan dan rumah warga berasal dari sisa-sisa material tanah hasil katingan gunung di sepanjang ruas jalan yang di kerja kontraktor. “Kalau hujan air banjir dari jalan yang bekas di gusur juga masuk ke pemukiman warga. Kampung jadi kotor dan becek,” keluh warga lainnya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Preservasi ruas Jalan Tumora – Tambarana – Dalam Kota Poso-Tagolu-Tentena-Taripa pada Satker PJN Wilayah IV BPJN Sulteng, Job Joshino Turang, enggan berkomentar banyak saat di konfirmasi soal keterlambatan pekerjaan proyek Preservasi ruas Jalan Tumora-Tambarana-Dalam Kota Poso-Tagolu-Tentena-Taripa, di Desa Tampemadoro yang menjadi tanggung jawabnya. Dia hanya bilang pekerjaan masih dalam proses.
“Pagi pak, Tampemadoro masih dalam proses pengerjaan,” sebut Job dalam pesan WA-nya.
Sementara itu, Bos PT TMJ, Hantje Yohanes, yang dikonfirmasi via telefon mengakui soal belum rampungnya pekerjaan proyek preservasi jalan di Tampemadoro. Tapi Hantje bilang progres pekerjaan di lapangan masih tetap berjalan. Pekerjaan berjalan dalam masa denda.
“Sekarang lagi proses penimbunan LPA (kelas A). Mudah-mudahan dua sampai tiga hari kedepan LPA selesai dan langsung di aspal,” terangnya. Keterlambatan kerja, menurut Hantje, dikarenakan adanya kendala non teknis di lapangan saat proses pengerjaan chatingan gunung di sepanjang lokasi proyek. (bud)