SIGI-Haji Muhidin Mohamad Said, anggota Komisi XI DPR RI, kembali melaksanakan kegiatan penyuluhan jasa keuangan di Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala pada Senin dan Selasa, 19-20 Juni 2023.
Kegiatan penyuluhan ini merupakan hasil kerjasama yang erat antara Muhidin Mohamad Said sebagai anggota Komisi XI DPR RI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dalam acara ini, Muhidin Mohamad Said dan Triyono Raharjo hadir secara langsung untuk memberikan informasi penting kepada masyarakat.
Salah satu topik yang diangkat dalam penyuluhan ini adalah bahaya pinjaman online ilegal. Muhidin Mohamad Said memberikan penjelasan kepada para peserta penyuluhan tentang risiko dan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh pinjaman online ilegal yang tidak memiliki izin resmi.
Muhidin menekankan pentingnya untuk tidak terjebak dalam praktik pinjaman online ilegal yang dapat berdampak serius, bahkan hingga menyebabkan kehilangan nyawa.
Peserta penyuluhan diingatkan agar selalu berhati-hati dalam memilih lembaga keuangan yang aman dan terpercaya.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Muhidin Mohamad Said yang merupakan anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Tengah (Sulteng) juga menerima berbagai aspirasi masyarakat dari dua desa yang dikunjungi.
Salah satu permohonan yang disampaikan adalah permohonan perhatian terhadap akses jalan menuju kantong produksi dari Kepala Desa Ombo, Nasrun.
Triyono Raharjo, Kepala Kantor OJK Sulawesi Tengah, juga turut menjelaskan peran OJK dalam mendorong perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Triono menekankan bahwa peran OJK adalah memastikan bahwa lembaga keuangan yang menyediakan modal kepada UMKM beroperasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dengan demikian, OJK berupaya membantu UMKM dengan memastikan bahwa pinjaman kredit atau bantuan yang diterima sesuai dengan regulasi yang ada.
Kehadiran penyuluhan jasa keuangan di dua desa, yaitu Desa Lolu Kecamatan Sigi Biromaru dan Desa Ombo Kecamatan Sirenja, mendapat sambutan antusias dari masyarakat setempat.
Kedua desa ini sebelumnya belum pernah mendapatkan penyuluhan serupa, sehingga informasi yang disampaikan memiliki nilai tambah yang besar bagi masyarakat.
Di akhir acara, Muhidin Mohamad Said dan Triyono Raharjo memberikan souvenir kepada para peserta penyuluhan sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap partisipasi mereka dalam acara tersebut.(mch)