JAKARTA – Adira Finance mencatat prestasi dengan pertumbuhan piutang pembiayaan yang dikelola meningkat sebesar 26 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi global yang perlahan pulih dari dampak pandemi Covid-19 dan invasi Rusia-Ukraina telah memberikan dorongan bagi Adira Finance.
IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan tetap berada pada 3,0 persen di tahun 2023, meskipun masih di bawah rata-rata sebelum pandemi. Tingkat inflasi di berbagai negara mulai terkendali sejak pertengahan tahun 2023, dan prospek ekonomi global tetap dibayangi oleh perlambatan ekonomi China.
Namun di Indonesia, prospek pertumbuhan ekonomi tetap positif, didukung oleh permintaan domestik yang kuat. Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi domestik di kisaran 5,11 -5,15 persen pada kuartal ketiga tahun ini, dengan tingkat inflasi yang terjaga di level 2,28 persen. Meskipun nilai tukar Rupiah melemah akibat ketidakpastian pasar keuangan global, kondisi ekonomi yang baik dan daya beli masyarakat yang tinggi mendorong pertumbuhan industri otomotif di Indonesia.
Hingga akhir September 2023, penjualan sepeda motor baru tumbuh 20 persen menjadi 4,5 juta unit, sementara penjualan mobil baru meningkat tipis 2 persen menjadi 746 ribu unit. Adira Finance turut andil dalam mendukung pertumbuhan industri otomotif dengan menghadirkan berbagai perhelatan besar seperti Adira Festival 2023, yang diadakan di 5 kota besar dari Agustus hingga Desember 2023.
Adira Finance juga menunjukkan komitmen terhadap program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan menyelenggarakan mini-talkshow di Pojok Literasi Keuangan Adira Festival 2023 di Medan dan Surabaya. Selain itu, pada Oktober 2023, Adira Finance menyelesaikan transaksi pembelian saham HCI, mengukuhkan kolaborasi strategis yang lebih kuat.
“Sepanjang 2023, Adira Finance mencatat pertumbuhan pembiayaan baru sebesar 39 persen (y/y) menjadi Rp30,4 triliun. Piutang pembiayaan yang dikelola mencapai Rp52,8 triliun, meningkat 26 persen (y/y) dibandingkan periode tahun sebelumnya,” kata Dewa Made Susila, Presiden Direktur Adira Finance.
Adira Finance juga terus mendorong pertumbuhan pembiayaan baru syariah, dengan pertumbuhan mencapai 39 persen (y/y) menjadi Rp6,4 triliun. Adira Finance menawarkan produk pembiayaan otomotif syariah dan produk pembiayaan AMANAH. Adira Finance juga memperluas cakupan dengan pembiayaan kendaraan listrik, yang mengalami pertumbuhan yang signifikan. Adira Finance telah memenuhi kebutuhan konsumen di seluruh Indonesia dengan 470 jaringan usaha dan 17 ribu karyawan yang melayani sekitar 1,9 juta konsumen.
“Secara regional, pembiayaan baru Adira Finance wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampapua) hingga September 2023 tercatat mencapai Rp4,1 triliun, naik 22 persen (y/y). Kenaikan ini terutama didorong pertumbuhan pembiayaan baru segmen sepeda motor dan mobil masing-masing sebesar 37 persen (y/y) dan 16 persen (y/y). Sementara itu, segmen non otomotif tumbuh sebesar 33 persen (y/y). Secara keseluruhan, Area Sulampapua berkontribusi sekitar 13 persen dari total pembiayaan baru Adira Finance.” Kata Yoppy Edyson Tulalo dan Irfan Budianto Kawil Sulampapua. (who/**)