PALU – Berbagai upaya terus dilakukan BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) guna meningkatkan kesejahteraan pekerja khususnya yang terdaftar sebagai Peserta BPJamsostek, di antaranya membantu peserta yang mengalami kecelakaan kerja untuk pulih dan kembali bekerja, seperti yang dilakukan BPJamsostek Cabang Sulawesi Tengah.
Senin sore (16/10/2023) BPJamsostek Cabang Sulawesi Tengah menyerahkan Prothesis dan Orthosis bagi dua peserta yang mengalami kecelakaan kerja dan mengakibatkan kaki bagian kiri dan dua jari di bagian kanan harus diamputasi.
Kepala BPJamsostek Cabang Sulawesi Tengah Lubis Latif, mengatakan, sebelum memberikan bantuan tangan palsu tersebut pihaknya juga telah membantu biaya perawatan bagi peserta atas nama Alnizam yang merupakan Pegawai P3K RSUD Madani dan peserta Aswan pekerja PT. IMIP.
“Hari ini kita melakukan penyerahan alat ganti untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengalami musibah kecelakaan kerja yang mengakibatkan cacat anatomis atau dalam hal ini untuk dari PT. IMIP yang anatomi kakinya sebelah kiri diamputasi, sehingga untuk memastikan dia tetap bekerja kita berikan alat ganti berupa kaki palsu. Dan juga ada dari RSUD. Madani yang jarinya ditangan kanan ada dua itu juga harus diamputasi bagian jempol dan telunjuk. Jadi saat mereka ini mengalami kecelakaan kerja itu kita langsung biayai perawatannya sampai sembuh dan itu tidak ada batasannya. Kita tidak hanya biayai perawatannya pemulihannya sampai penyediaan alat ganti ini kita yang biayai,”terangnya.
Sementara itu Aswan yang merupakan pegawai PT. IMIP mengaku bersyukur dengan bantuan yang diberikan BPJamsostek mengingat sejak mengalami kecelakaan kerja dirinya telah didampingi oleh petugas BPJamsostek. Selain itu Aswan juga mengaku selama menjalani perawatan tetap menerima upah dari perusahaan.
“Alhamdulliah bersyukur sekalilah karena sudah difasilitasi untuk bisa dapat bantuan ini, setidaknya ini bisa menutupi kekurangan saya dan harapannya nanti tetap bisa bekerja meski mungkin di unit berbeda. Tapi setidaknya tetap bisa bekerja,” harapnya.
Senada dengan hal tersebut Alnizam yang merupakan pegawai RSUD Madani juga mengaku bersyukur dan terbantu dengan kehadiran BPJamsostek, mengingat sejak dirawat dirinya terus didampingi hingga menerima jari palsu.
“Tentu bersukur ya, karena dengan adanya ini jari palsu saya bisa lebih nyaman dalam melayani pasien dan juga lebih enak dilihat. Karena kalau tidak ada ini pasien pasti khawatir kalau saya tangani,”terangnya.
Di tengah besarnya risiko yang dihadapi pekerja saat menjalankan tugas, seluruh perusahaan dan pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan perlindungan bagi pekerja sebagai bentuk kepedulian baik kepada pekerja maupun keluarganya. Serta menjadi upaya untuk mencegah pekerja mengalami kesulitan ekonomi saat mengalami musibah kecelakaan kerja. (*/ron)