PALU – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Kamis (7/9) kemarin, melepas 698 mahasiswa program sarjana dan pascasarjana yang telah menuntaskan studinya dalam pelaksanaan Wisuda Semester Genap Tahun Akademik 2022/2023, di Auditorium Kampus I UIN Datokarama Palu.
Sebanyak 698 wisudawan dikukuhkan berasal dari empat Fakultas diantaranya Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan 317 orang, Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah 91 orang, Fakultas Syariah 56 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 183 orang, Pascasarjana Program Magister 42 orang, dan Program Doktor 9 orang.
“Wisuda sarjana bukanlah titik akhir perjalanan studi dan keilmuan seseorang, tapi justru merupakan titik awal untuk memulai kehidupan dan perjalanan intelektual yang sesungguhnya,” kata Rektor UIN Datokarama Palu Prof . Dr. H. Sagaf S. Pettalongi, M.Pd membacakan pesan almamaternya di hadapan wisudawan dan para orang tuanya.
Menurut Guru Besar UIN Datokarama Palu ini, saat mengenakan jubah wisuda, para wisudawan-wisudawati seharusnya menyadari bahwa gelar sarjana ibarat anak kunci untuk membuka pintu ke dunia pengetahuan yang lebih dalam.
“Wisuda adalah momen di mana seseorang membawa beban ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh selama bertahun-tahun di bangku kuliah, dan kini tiba saatnya untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” lanjut Rektor Pertama UIN Palu ini.
Momen ini lanjut Rektor adalah saat untuk memulai narasi akademik yang sesungguhnya, di mana wisudawan – wisudawati sekalian akan menjadi kontributor dalam bidang keilmuan anda masing-masing.
“Maka inilah langkah pertama dalam perjalanan panjang untuk terus belajar, tumbuh, dan menginspirasi generasi mendatang dengan pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki,” sebut Prof Sagaf.
Dia juga berpesan agar para alumni tidak boleh berbangga diri dengan gelar yang telah diperoleh, karena sesungguhnya bukan itu menjadi ukuran jati diri seseorang, tapi akhlakul karimah dan kerendahan hati jauh lebih penting. “Kualitas karakter dan integritas seseorang jauh lebih berharga daripada sejumlah huruf (gelar) di belakang atau di depan namanya,” tegas Rektor.
Sebagai alumni dari kampus moderasi UIN Datokarama Palu, Rektor juga berharap para wisudawan dan wisudawati harus mampu mencerminkan konsep, pemikiran dan sikap yang moderat dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat.
Olehnya itu, harus tetap mempertahankan semangat dan nilai-nilai moderat yang telah dipelajari selama ini. Menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikannya sebagai bagian dari citra diri pribadi.
“Ingat pesan Rasulullah SAW, ‘orang terbaik di antara kalian adalah mereka yang paling banyak memberikan manfaat bagi umat manusia’. Dengan demikian, standar kesuksesan seorang sarjana, bukanlah diukur dari keberhasilannya menjadi PNS, atau karyawan bergaji tinggi, tetapi sejauhmana ilmu yang dimilikinya bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat di sekitarnya,” tutup Pakar Islam Moderat ini.
Sementara itu, untuk enam wisudawan terbaik yang berhasil menunjukkan keunggulan dalam berbagai program studi yang ada di UIN Datokarama Palu, diantaranya Makmur berhasil meraih gelar Pascasarjana (S3) Doktoral di bidang Pendidikan Agama Islam, dengan IPK 3,75. Dedi Haryanto meraih gelar Pascasarjana (S2) Magister di bidang Pendidikan Agama Islam, dengan IPK 3,77.
Afril Randa Mafia Faat berhasil meraih gelar Sarjana (S1) di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah dengan program studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam, dengan IPK 3,93. Anis Saturrohmah berhasil meraih gelar Sarjana (S1) di Fakultas Syariah dengan program studi Hukum Tata Negara Islam, dengan IPK 3,91.
Raodhatul Jannah meraih gelar Sarjana (S1) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dengan program studi Ekonomi Syariah, dengan IPK 3,90. Anita meraih gelar Sarjana (S1) di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan dengan program studi Tadris Ilmu Pengetahuan Alam, dengan IPK 3,97.(acm)