16 January 2025
24.4 C
Palu

Nuansa Etnik Sangihe Warnai Perayaan Syukur Jemaat GKST Immanuel Palu

Must read

PALU – Ibadah perayaan syukur tahunan jemaat GKST Immanuel Palu yang digelar di salah satu restoran Marannu Kota Palu, Jumat (7/6/2023) dilaksanakan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Selain tidak dilaksanakan di gereja karena sedang dalam pembangunan gereja baru, panitia ibadah syukur tahunan jemaat GKST Immanuel Palu yakni, Kelompok Pelayanan 10 melaksanakan ibadah syukur di restoran. Uniknya prosesi ibadah diwarnai dengan etnik Sangihe atau juga dikenal dengan sebutan Sanger.

Prosesi ibadah digelar dengan pembukaan ibadah menggunakan bahasa Sangihe, juga beberapa lagu pujian merupakan lagu berbahasa Singihe. Panitia, yang terlibat dalam prosesi ibadah, tamu undangan dan para pendeta juga menggunakan pakaian dan ornamen-ornamen etnik Sangihe dan beberapa pakaian adat lain, seperti pakaian etnis Pamona Poso.

Ketua panitia perayaan ibadah syukur jemaat GKST Immanuel Palu, Miss Peuru dalam sambutannya mengatakan, perayaan syukur tahunan jemaat GKST Immanuel Palu atau oleh beberapa etnik yakni, Pamona Poso, Mori dan Lore Napu disebut Padungku adalah bentuk ungkapan syukur jemaat selama setahun dalam penyertaan dan tuntunan Tuhan.

“Bentuk syukur jemaat selain melaksanakan ibadah, jemaat yang memiliki hasil kebun, ternak disumbangkan untuk dilelang. Hasil lelang yang terkumpul akan diperuntukan untuk pembangunan gereja GKST Immanuel Palu,” ujarnya.

Menurut Miss Peuru, kali ini dalam rangkaian ibadah dan prosesi syukur jemaat menggunakan nuansa etnik Sangihe yang juga merupakan salah satu etnis sejumlah jemaat yang ada di GKST Immanuel Palu. “Sebelum-sebelumnya nuansa entnik lain sudah digunakan juga dalam perayaan ibadah syukur tahunan di GKST Immanuel Palu,” katanya.

Ibadah perayaan syukur jemaat GKST Immanuel Palu dipimpin oleh Pendeta Onesimus Lantigimo. MTh. Dalam khotbanya, Pendeta Onesimus menekankan, ibadah perayaan syukur jemaat GKST Immanuel Palu merupakan bentuk rasa syukur jemaat selama setahun.

Yang rangkaiannya dengan ibadah dan penyerahan hasil-hasil panen hasil kebun, hasil ternak yang kemudian dilelang kembali dan hasilnya digunakan untuk pembangunan gedung gereja. “Perayaan ini bukan hanya rutinitas tahunan, bagian dari bentuk kebersamaan jemaat dari kelompok 1 sampai kelompok 21,” terang Pendeta Onesimus.

Sementara Pelaksana Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu, mewakili Walikota Palu, Presli Tampubolon, SE dalam sambutannya memberikan apresiasi atas pelaksanaan ibadah syukur jemaat GKST Immanuel Palu.  “Atas nama pemerintah Kota Palu mengucapkan selamat melaksanakan ucapan syukur jemaat dan kami dari pemerintah memberikan apresiasi atas pelaksanaan perayaan ini, sebagai bagian dari merawat kebersamaan sesama jemaat, juga sebagai warga Kota Palu,” ujar Presli.

Dalam rangkaian syukur jemaat GKST Immanuel Palu selain dihadiri, jemaat, para pendeta dan Pengurus Harian Jemaat (PHJM), juga dihadiri tamu undangan di antaranya, Ketua Majelis GKST Klasis Palu, Pendeta Armin Robert Tamalanga, STh, Pelaksana Kepala BPBD Kota Palu, Presli Tampubolon. SE, Ketua Pengadilan Negeri Kota Palu, DR. Johanis Hehamony, SH., MH , Anggota DPRD Sulteng. Ir. Elisa Bunga Alo, Advokat DR. Muslim Mamulai, SH, MH. (*/ron)

Latest article

More articles

WeCreativez WhatsApp Support
Silahkan hubungi kami disini kami akan melayani anda 24 Jam!!