PALU – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palu melaksanakan Dialog dan Silaturahmi ke rumah-rumah ibadat bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Palu. Minggu (10/9), Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI Gideon) di Lorong Sintuwu II mendapat giliran dalam kunjungan yang berlangsung dengan suasana khidmat itu.
Kepala Kesbangpol Kota Palu Ansyar Sutiadi mengatakan bahwa Kesbangpol Kota Palu menekankan pembinaan terkait dengan pancasila dalam kegiatan dialog dan silaturahmi bagi jemaat GPdI Gideon. Dengan begitu, para jemaat bisa betul-betul mampu mengimplementasikan pancasila di dalam kehidupan sosial bermasyarakat di tempat tinggal masing-masing.
Kemudian Kesbangpol Kota Palu juga ingin berupaya menjaga cipta kondisi menjelang Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Pemilu Kepada Daerah yang akan di gelar pada tahun 2024 mendatang, sehingga kondusivitas di Kota Palu tetap terjaga dengan baik.
“Saya berharap program-program Wali Kota Palu khususnya dalam Adipura kemudian program-program di bidang sumber daya manusia itu juga bisa tersosialisasikan kepada masyarakat, sehingga mereka mengetahui dan dapat juga ikut serta untuk melaksanakan program itu bersama Pemerintah Daerah,” kata Ansyar Sutiadi.
Menurutnya, kunjungan ke rumah ibadah ini merupakan salah satu program prioritas di Kesbangpol, yaitu silaturahmi ke rumah-rumah ibadah semua agama, dan untuk tahun 2023 sudah kali ketiga Kesbangpol melakukan kunjungan serupa ke rumah ibadah.
“Dengan kunjungan ini respon masyarakat sangat luar biasa, mereka sangat bersyukur ada kunjungan – kunjungan bersama Forum Kerukunan Umat Beragama. Sebagai pemerintah, itulah bagian dari upaya kita menjaga toleransi, menjaga keamanan dan ketertibaan serta kerukunan di tengah-tengah masyarakat Kota Palu,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua FKUB Kota Palu Ismail Pangeran menambahkan FKUB sendiri selalu menekankan bagaimana di kalangan umat beragama ini tetap menjaga kerukunan, kebersamaan kemudian kekeluargaan dan gotong royong diantara seluruh umat beragama yang berbeda-beda. Karena hal ini bukan hanya merupakan program FKUB, tapi merupakan implementasi dari ajaran agama atau semua agama yang ada.
“Jadi kita berusaha untuk menjaga kerukunan dan sebagaianya itu juga dalam rangka agar terpelihara ini kebersamaan di masyarakat,” tambahnya.
FKUB Kota Palu sendiri kata Ismail Pangeran, dalam setahun memprogramkan terdapat kunjungan ke rumah-rumah ibadah sebanyak lima kali bersama Kesbangpol Kota Palu, itu dalam rangka membangun kedekatan dengan umat beragama. “FKUB tidak lagi mengundang kepada jemaat atau umat-umat beragama ini datang ke kantor atau ke tempat FKUB, tapi kita mendatangi mereka untuk bersilaturahmi, mendekatkan tali silaturahmi itu,” jelasnya.
FKUB sendiri adalah tempat bernaungnya seluruh umat beragama, dengan tidak melihat segala bentuk perbedaan antar sesama. Olehnya itu, Ismail Pangeran berharap seluruh tokoh umat beragama di Kota Palu tugasnya bagaimana dapat merukunkan umat baik internal umat beragama maupun antar umat beragama.
“Ini kewajiban bersama. Hanya saja FKUB sebagai sponsor dan Kesbangpol untuk bagaimana memelihara toleransi khususnya di Kota Palu ini,” ujar Ismail Pangeran.
Sedangkan terkait dengan datangnya tahun politik, kata Ismail Pangeran, FKUB bersama Kesbangpol selalu mengajak dan mengimbau masyarakat untuk jangan terpengaruh oleh provokasi dan hasutan yang dikembangkan oleh kelompok tertentu yang sengaja memecah belah persatuan bangsa ini, khususnya di masyarakat Kota Palu.(acm)