PALU – Kicau mania dari berbagai daerah nampak antusias mengikuti lomba kicau burung, Minggu (13/8) kemarin. Masing-masing para peserta juga membawa koleksi burung andalannya. Mulai dari Pleci, Konin, Murai Batu, Love Bird, Cucak Hijau, Kenari, Rio-Rio, Cendet hingga Ciblek.
Event pecinta burung yang bertajuk Latpres Kemerdekaan itu dilaksanakan di Gantangan Bungi Indah Tadulako di Jalan Jati Lorong Siranindi, Kelurahan Tavanjuka Kecamatan Tatanga, Kota Palu.
Ketua Celebes Independen Palu (CIP), Mas Ir mengatakan terselenggaranya kegiatan lomba burung berkicau dalam rangka menyambut hari kemerdekaan Indonesia ke 78 ini atas kerjasama antara pihak Celebes Independen dan Team ICR (Independent Celebes Referee) Makassar. Untuk dewan jurinya masing-masing dari pihak celebes independen palu dan independent celebes referee.
Lanjutnya, Latpres Kemerdekaan ini sendiri mempertandingkan 31 kelas perlombaan mulai dari kicau terbaik, bebas aksi hingga fighter kicauan.
“Jadi kami sediakan tiket bermacam-macam bagi peserta lomba, ada yang ikut di 50K, 80K, 100K, 250K hingga 500K. Penilaiannya sendiri kami menilai dari kualitas burungnya, kerjanya, variasinya suaranya, membawakan lagunya. Memang ada ketentuannya dari juri” kata Mas Ir kepada Radar Sulteng.
Peminat burung diakui Mas Ir cukup banyak. Terbukti dilomba ini peserta bukan hanya dari komunitas yang berada di Kota Palu saja, akan tetapi dari luar Kota Palu juga ikut berpartisipasi.
“Diikuti beberapa pemain dari luar daerah diantaranya Kabupaten Parigi Moutong, Kota Raya, Poso, Morowali dan lain-lain,” terangnya.
Mas Ir menambahkan, untuk mempersiapkan burung yang diikutkan lomba sangat tergantung dengan mental burung itu sendiri. Dasar awalnya memang dari bagusnya karakter burung bersangkutan, kemudian selanjutnya perawatannya.
Olehnya itu menurutnya, pemilik dengan burung yang dipelihara itu harus berinteraksi, jangan sampai pemiliknya memaksakan burung mengikuti kemauan sendiri. Tanpa interaksi tadi mustahil burung itu akan menurut ke pemiliknya.
“Kita ikuti maunya burung itu seperti apa. Supaya kalau kita mengikuti kemauan itu burung, burung akan menunjukkan terima kasihnya kepada pemiliknya dengan nanti kalau dilombakan akan menampilkan gaya – gaya dan suara yang bagus, sehingga menjadikan juara,” sebutnya.(acm)