PALU – Praktik penjualan LPG 3 kg di atas HET kembali terjadi di Kota Palu. Berdasarkan laporan masyarakat yang beredar perihal itu, Tim Satgas Pengawasan Barang Bersubsidi Kota Palu yang dimonitori Bagian Ekonomi Setda Kota Palu, Selasa (13/6), melakukan monitoring di Kecamatan Palu Barat dan Palu Selatan.
Kabag Ekonomi Setda Kota Palu Rahmat Mustafa mengatakan, bahwa tim Satgas Kota Palu dalam sidak tersebut berhasil menindak tegas pengecer dengan menyita tabung LPG 3 Kg.
“Pengecer yang menjual LPG di atas HET Rp 18 ribu. Penindakan tegas dilaksanakan saat tim turun ke lapangan pada pukul 13.40 WITA,” bebernya.
Adapun identitas pedagang yang melakukan penjualan LPG 3 Kg secara ecer di atas HET yakni inisial SR tepatnya pengecer di Jalan Tanjung Manimbaya dengan barang bukti 1 buah tabung LPG 3 Kg dan RO pengecer di Jalan Bayam dengan barang bukti yang diamankan 4 buah tabung LPG 3 Kg. Kemudian HA pengecer di Jalan Sungai Manonda dengan barang bukti 9 Buah tabung LPG 3 Kg.
Selanjutnya, AN pengecer di Jalan Datu Adam dengan barang bukti 20 buah tabung LPG 3 Kg, TA pengecer di Jalan Anoa dengan barang bukti 11 buah tabung LPG 3 Kg. IQ di Jalan Tanjung Manimbaya 1 buah tabung LPG 3 Kg.
Sementara DE pengecer jalan Tanjung Manimbaya 1 buah tabung LPG 3 Kg, lalu AM pengecer di Jalan Tanjung Manimbaya dengan 10 buah tabung LPG 3 Kg, lalu ada 9 kios di jalan Tanjung Manimbaya dengan masing masing 1 buah tabung LPG 3 kg.
Kios di Jalan Datu Adam dengan barang bukti 2 tabung LPG 3 kg, lalu di Jalan Miangas dengan barang bukti 9 tabung LPG 3 kg. Selanjutnya barang bukti tersebut dibawa dan diamankan di Mako Polresta Palu guna untuk proses hukum selanjutnya.
“Secara keseluruhan jumlah tabung LPG yang diamankan sebanyak 69 tabung LPG 3 kg. Ada pelanggarannya harga HET yang semestinya Rp 18 ribu dijual dengan harga antara Rp25 ribu sampai Rp45 ribu,” pungkasnya.(win)