PALU – Kepedulian masyarakat akan kebersihan lingkungan harus terus dibangkitkan. Pasalnya, akan ada banyak kerugian jika lingkungan disekitar kita tidak dijaga. Membuang sampah sembarangan masih menjadi kebiasaan bagi beberapa masyarakat di Kota Palu. Bahkan sungai palu acap kali menjadi target pembuangan sampah dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Melihat fenomena ini, sejumlah mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Untad, Sabtu (18/11) kemarin menggelar “Aksi Peduli Lingkungan” dibantaran sungai jembatan I Kota Palu. Ketua panitia pelaksana, Wahyudit mengatakan kegiatan aksi bersih-bersih kali ini merupakan rangkaian dari menyambut HUT Prodi Teknik Lingkungan Untad.
“Ini masih bagian dari menyambut HUT Teknik Lungkungan. Hari ini kami bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu,” bebernya saat ditemui dilokasi bersih-bersih.
Selian DLH Kota Palu, Wahyudit juga melibatkan sejumlah komunitas peduli lingkungan yang ada di Kota Palu, untuk bekerjsama membersihkan bantaran sungai jembatan I Kota Palu. Dipilhnya bantaran sungai dalam aksi ini , kata dia karena sungai masuk dalam pantauan penialian untuk mendapatkan Adipura.
Menurutnya, keadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah dibantaran sungai harus terus dibangkitkan, sebab jika hal ini dibiarkan maka dapat memicu munculnya bencana alam dan menjadi wabah penyakit yang akan berdampak pada masyarkat itu sendiri.
“Melihat kondisi ini, kami selaku mahasiswa ini melihat itu kembali dari kesdaran masyarakat itu sendiri, sosialisasi menjaga lingkungan juga sangat pentinng. Karena sampah ini bisa mengakibatkan bencana dan penyakit,” urainya.
Masih dalam rangkaian menyambut HUT Prodi Teknik Lingkungan Untad, Wahyudit dan mahasiswa lainnya juga kembali akan melaksanakan aksi peduli lingkungan ini, yang direncanakan akan dilaksanakan pada pekan depan di kawasan pantai kampung nelayan.
Sementara itu ditemui terpisah, Kabid Pengendalian Pencemaran Kerusakan dan Pengembangan Kapasitas Lingkungan DLH Kota Palu, Muhammad Chrystal Malik mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa dari Prodi Teknik Lingkungan itu.
Menurutnya aksi bersih lingkungan seperti ini bisa ikut mendorong masyarakat untuk ikut menjaga lingkungan lebih baik.
“Melihat kondisi dibantaran sungai sini (Jembatan I) kesdaran masyarakat belum sepenuhnya, karena kita melihat masih banyak tumoukan tumpukan sampah dibantaran sungai,” bebernya.
Dengan kurangnya kepedulian masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai kata dia akan mempengaruhi pencemaran lingkungan. Untuk itu, dengan adanya aksi-aksi seperti ini akan menjadi perhatian khususnya DLH Kota Palu untuk mempersuasifkan kolaborasi dengan sejumlah mahasiswa dan komunitas yang bergerak pada peduli lingkungan. Tujuannya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat setempat terkait dampak apa saja yang akan muncul akibat membung sampah dibantaran sungai.
“Semua harus berinergi kita untuk kebersihan lingkungan ini, tidak bisa satu atau hanya dua kelompok, makanya harus berkolaborasi. Kalau saya melihat hari ini, kalau liat jenisnya sampah rumah tangga karena ada dialam plastic tadi. Makanya kami berharap dengan adanya aksi ini, akan memacu keasdaran masyarakt kalau kebersihan lingkungan itu penting,” pungkasnya (win).