PALU – Maraknya informasi terkait aksi penculikan anak yang terjadi di daerah ini memantik reaksi anggota DPRD Sulawesi Tengah, Fairus Husen Maskati. Anggota Komisi IV yang membidangi Perempuan dan Anak ini pun, menyesalkan sikap dari dinas terkait yang terkesan acuh dengan permasalahan ini.
Pasalnya kata Fairus, sejumlah orang tua mulai resah melihat banyaknya informasi di media sosial terkait percobaan penculikan anak yang terjadi di sejumlah daerah di Sulawesi Tengah. Kepolisian menurut dia, seharusnya menyeriusi laporan-laporan warga tersebut.
“Saya selaku Anggota DPRD Komisi IV yang membidangi perempuan dan anak meminta kepada pihak Kepolisian untuk mengejar pelaku penculikan dan melakukan operasi Khusus. Karena ini sudah sangat membahayakan anak-anak kita ,khususnya anak di bawah umur,” jelas Fairus.
Ketua DPW PPP Sulteng ini juga menegaskan, jangan sampai kejadian tersebut terjadi di saat anak-anak bersekolah. Untuk itu dia meminta dinas terkait, menindaklanjuti keresahan masyarakat itu, dengan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah agar orang tua dan guru bisa lebih waspada dan brhati-hati.
“Juga Memberikan edukasi kepada anak-anak terkait modus-modus yang dipakai oleh para pelaku penculikan,” pintanya.
Fairus menekankan, bahwa permasalahan ini jangan dianggap sepeleh. Di sejumlah akun grup media sosial sudah banyak orang tua yang melaporkan adanya dugaan percobaan penculikan anak. Bahkan selaku wakil rakyat, dia mengaku juga mendapat aduan langsung dari warga Tinggede terkait aksi percobaan penculikan anak ini.
“Yang saya heran, kok respon pihak-pihak terkait adem-adem saja,” sindir Fairus.
Dia berjanji dalam waktu dekat, Komisi IV DPRD Sulteng bakal memanggil pihak terkait dalam hal ini Pemda lewat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulteng serta Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Sulteng juga pihak Polda Sulteng, untuk didengarkan keterangannya terkait kasus ini. Dia pun mengajak seluruh elemen terkait untuk, bersama mencegah dan menangani segala kasus yang melibatkan perempuan dan anak sebagai korban.
“Termasuk kasus penculikan anak yang kini marak terjadi. Kita harus mengupayakan Sulawesi tengah menjadi tempat yang aman dari gangguan kriminalitas. Jika ada kejadian pun kita inginnya cepat terungkap. Dalam hal ini Pemprov sulteng bisa ikut andil dengan memperbanyak titik CCTV terutama di sekolah yang rawan, demi keamanan masyarakat,” tandasnya. (agg)