17 September 2024
30.2 C
Palu

Kapolsek Mantikulore Berikan Pemahaman TPPA dan TPPO kepada Tokoh Perempuan

Dalam Sarasehan Jelang HUT Polwan ke 76

Must read

PALU – Rokoh perempuan dan Tim Penggerak PKK Kelurahan se Kecamatan Palu Timur dan Mantikulore diberikan pemahaman tentang perlindungan perempuan dan anak serta tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Para ibu-ibu ini, diminta untuk menjadi garda terdepan mencegah terjadinya tindak pidana yang melibatkan perempuan dan anak.

Hal itu disampaikan Kapolsek Mantikulore, Iptu Siti Elminawati, saat menjadi narasumber dalam Sarasehan Polwan Polda Sulteng, Jumat (30/8) kemarin di Kampung Nelaytan Restoran, Kelurahan Talise, Mantikulore. Kegiatan ini merupakan rangkaian Hari Jadi Polisi Wanita (Polwan) Republik Indonesia ke 76 Tahun.

Siti yang pernah menjadi penyidik Subdit PPA Ditreskrimum Polda Sulteng, menyampaikan, bahwa perdagangan orang bisa terjadi di lingkungan masyarakat. Latar belakang ekonomi, adalah satu penyebab utama terjadinya kasus ini.

“Kami pernah tangani dan berhasil memulangkan seorang bayi yang dijual orang tuanya, karena sudah tidak mampu menghidupi anak tersebut. Hal ini bisa dicegah, jika kita sesama tetangga bisa saling bantu,” sebut Siti.

Kepekaan sosial, kata dia juga diperlukan jika mendengar ada korban kekerasan baik itu perempuan ataupun anak. Ketika mengetahui adanya kejadian itu, korban bisa didampingi oleh tokoh perempuan maupun Tim Penggerak PKK, dengan terlebih dahulu berkoordinasi jika di tingkat Kota Palu, ada Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

“Ketika mengetahui, ibu-ibu bisa bantu melapor dan mendapingi,” ucapnya.
Para pelaku sendiri, untuk kekerasan terhadap anak dan perempuan, jika itu berkaitan dengan kekerasan seksual, pelakunya bisa dihukum maksimal dengan hukuman kebiri. Hal itu sudah berlaku di beberapa kasus. Khusus kasus pelecehan seksual sendiri, kerap pula ditemui di wilayah Hukum Polsek Mantikulore.

“Seperti yang baru-baru ini kita terima laporan, ada wanita yang dipegang (maaf) bokongnya oleh orang tidak dikenal. Ini sementara kita lidik juga,” ungkap Kapolsek.
Kegiatan Sarasehan ini sendiri dihadiri oleh sekitar 27 peserta yang merupakan tokoh perempuan dan ketua-ketua TP PKK kelurahan dan tokoh perempuan. Ketua Panitia Hari Jadi Polwan Polda Sulteng, AKP Dinda Clara Amandasari, S.TK.,S.I.K., yang juga menjabat sebagai Kasubbag Pangkat Bagbinkar Biro SDM Polda Sulteng, mengucapkan terima kasih kepada para tokoh perempuan dan Ibu PKK atas kehadiran dan partisipasi aktif mereka dalam acara ini.

Clara mengatakan, bahwa materi yang diangkat dalam sarasehan ini tidak hanya penting bagi masyarakat, tetapi juga bagi kepolisian, khususnya Polisi Wanita di Sulawesi Tengah, dalam mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.

“Kegiatan ini sejalan dengan tema Polwan Presisi, yang mendukung percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045,” ucap AKP Dinda Clara.

Dia berharap, dengan adanya kegiatan seperti ini, masyarakat dapat lebih peduli dan waspada terhadap tindak pidana yang seringkali menimpa perempuan dan anak-anak, imbuhnya. Selain pemberian materi, acara ini juga disertai dengan pemberian tali asih kepada para peserta sebagai bentuk apresiasi atas keikutsertaan mereka dalam kegiatan ini. (agg)

Latest article

More articles

WeCreativez WhatsApp Support
Silahkan hubungi kami disini kami akan melayani anda 24 Jam!!