SIGI – Salah seorang penghuni Huntap Pombowe, Kabupaten Sigi dibuat resah akhir-akhir ini. Bak penampungan tinja alias Septic tank yang dibuat diduga perencanaan pembuatan awal yang buruk meluap dan masuk ke bagian dapur rumah warga.
Adalah Tukidi salah satu korbannya. Penghuni Huntap blok M 25 itu, sudah sekitar dua bulan dibuat tidak tenang dan tidak nyaman. Bau menyengat air bercampur tinja menggenangi dapur dan sekeliling rumahnya. “Kalau kondisi hujan lebih mengerikan lagi. Sedangkan tidak hujan air dari septic tank meluap masuk dapur,” ujar Tukidi sambil memperlihatkan septic tank yang dimaksud.
Menurut Tukidi bahwa, kejadian saluran septic tank meluap saat wilayah Pombowe diguyur hujan lebat sekira dua bulan lalu. Air dari bagian atas perumahan huntab mengalir liar hingga menggenangi badan jalan termasuk masuk rumah. “Dari kejadian itu rumah saya sudah dimasuki air bercampur kotoran tinja. Kondisinya sangat menjijikan saat itu dan kami pikir mungkin karena luapan air saja,” ujar Tukidi dibenarkan istrinya.
Namun hari-hari berikutnya lanjut Tukidi, air yang meluap dari septic tank tidak pernah kering dan terus mengalir bercampur tinja dan mengeluarkan aroma tidak sedap.
Kondisi ini diperparah setiap kali hujan, rumahnya selalu menjadi langganan air bercampur tinja. Tukidi menduga ada saluran utama yang terkoneksi ke tempat penampungan tinja bagian bawah mungkin tersumbat. “Saya sudah melaporkan masalah ini ke bagian pengawas Huntab Pombewe dan sudah dua bulan belum ada tindakan apa-apa,” sebut Tukidi sambil memperlihatkan bak yang menuju saluran utama airnya juga meluap.
Terpisah, Ishak selaku PPK saat dikonfirmasi mengatakan bahwa inspection chamber tersebut meluap lantaran terjadi penyumbatan pada pipa menuju septic tank utama akibat sampah dan material lainnya seperti tanah dan pasir. Dirinya membantah hal itu lantaran perencanaan yang buruk, dia menyebut persoalan utamanya karena penutup inspection chamber yang hilang dicuri.
“Inikan septic tank komunal, jadi tadi sore kami sudah melakukan penyedotan dan memang ada penyumbatan, besok pagi akan kami lakukan penyemprotan sehingga salurannya berjalan normal,” jelasnya.
Disinggung mengenai penggantian penutup inspection chamber tersebut, Ishak mengaku akan melaporkan terlebih dahulu hal itu kepada pimpinan jika dianggarkan pihaknya akan melakukan pengadaan. “Akan kami laporkan juga ke pimpinan,” pungkasnya. (ril)