PALU – Koordinator Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Wilayah IX – Sulawesi Tengah, Trisno Palinoan gelar audiensi bersama Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tengah Jamrin, S.H, M.H, Selasa (14/3/2023)
Audiensi tersebut sebagai langkah awal dalam membangun kerjasama dengan Bawaslu khususnya terkait peran GMKI menyongsong Pemilihan Umum di wilayah Provinsi Sulteng tahun 2024 mendatang.
“Pertemuan ini sebagai langkah awal dari langkah-langkah berikutnya yang akan kami buat. GMKI harus mengambil perannya sebagai bukti dari komitmen pelayanan di Masyarakat,” terang Trisno
Dalam pertemuan tersebut, Trisno membahas tentang peran dan fungsi GMKI, dirinya mengaku GMKI khususnya di Sulawesi Tengah sangat siap dalam menghadapi pesta demokrasi tersebut.
“Dalam sejarahnya GMKI selalu hadir dalam proses berbangsa dan bernegara. Selain itu, kader-kader GMKI ini tersebar hampir di seluruh kabupaten dan kota di Sulteng. Ada yang menjadi Pengawas Pemilu, Penyelenggara bahkan tidak sedikit yang menjadi peserta Pemilu. Jadi kami akan turut serta dalam pengawasan Pemilu 2024 ini, sebagai wujud keikutsertaan mewujudkan demokrasi di Indonesia melalui Pemilu yang Jujur dan Adil,” jelasnya.
Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah, Jamrin S.H,M.H mengatakan bahwa pada prinsipnya Bawaslu selalu terbuka dalam melibatkan semua elemen masyarakat terkait dengan pengawasan Pemilu.
“Kami selalu melibatkan elemen organisasi pemuda, mahasiswa, masyarakat, bahkan organisasi keagamaanpun kami libatkan dalam proses-proses pengawasan partisipatif,” ungkap Jamrin.
Dia menambahkan, Bawaslu sadar bahwa akan kesulitan melakukan pengawasan setiap tahapan pemilu tanpa melibatkan elemen masyarakat mengingat luasnya wilayah Sulteng.
“Jumlah DPT sulteng saat ini sekitar 2.060.263 orang sementara pengawas pemilu kami sekitar 8.800 an ditambah. Pengawas TPS kita 6.000 Pengawas desa/kelurahan 2.000 lebih dan pengawas kecamatan 525 orang. dengan jumlah itu tidak mampu mengcover jumlah DPT 2 juta lebih, belum lagi para peserta pemilu,” terang Jamrin.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Nasrun, Kordiv Pencegahan partisipasi Masyarakat dan Humas, yang mengapresiasi kesediaan dan kehadiran GMKI sebagai organisasi kemahasiswaan untuk terlibat dalam pengawasan pemilu serta berharap untuk dilibatkan dalam kegiatan yang berkaitan dengan pemilu.
“Kami sangat berterimakasih atas inisiatif kawan-kawan GMKI dari pusat hingga ke daerah yang mau melibatkan diri dalam proses-proses pemantauan dan pengawasan Pemilu karena kami tidak selalu bisa melihat secara langsung setiap proses dan tahapan pemilu di lapangan. Kami membutuhkan partisipasi masyarakat dan pemuda untuk mengawasi,” pungkasnya.(*/ron)