JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) merealisasikan komitmennya mendorong kesejahteraan tenaga pendidik (guru) di seluruh Indonesia. Salah satunya dengan penyediaan fasilitas pembiayaan rumah subsidi bagi para guru.
Kali ini, BSI menggandeng Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) untuk berkolaborasi menyalurkan pembiayaan perumahan murah dengan skema FLPP (fasilitas likuiditas pembiayaan Perumahan) untuk para guru di sekolah-sekolah Islam yang tergabung di dalam jaringan JSIT.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan bahwa perseroan sangat serius mendukung program pemerintah dalam pemenuhan hunian layak bagi seluruh masyarakat. Selain menjalin kerja sama dengan JSIT untuk penyediaan FLPP kepada para guru, perseroan juga telah bekerjasama dengan para developer perumahan.
Saat ini, perseroan telah menggandeng lebih dari 3.500 developer yang siap melayani masyarakat Indonesia untuk mendapatkan hunian yang layak. Terlebih, kepemilikan rumah saat ini tidak hanya didominasi oleh rumah tapak melainkan juga bergeser ke apartemen dan rusun.
“Peran Bank Syariah tidak hanya sekedar berbisnis atau mencari profit, melainkan ada tanggung jawab besar untuk membangun keberlangsungan ekonomi dan kesejahteraan umat. Salah satunya dengan membantu penyediaan rumah yang layak dan sesuai dengan kemampuan masyarakat,” tutur Anton.
Anton mengemukakan, sebagaimana tahun sebelumnya, tahun ini pun BSI mendapatkan kepercayaan dari Kementerian PUPR untuk menjadi salah satu bank syariah pelaksana program FLPP. Nilai pembiayaan FLPP yang mencapai sekitar Rp150 juta dengan rata-rata angsuran 1 juta/bulan, menjadi daya tarik tersendiri sekaligus memberikan kemudahan kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah.
“Alhamdulillah, tahun ini BSI masih mendapatkan kepercayaan dari Kementerian PUPR menjadi salah satu bank syariah pelaksana program FLPP. Ini merupakan kehormantan sekaligus kesempatan yang baik bagi BSI untuk memberikan kontribusi kepada umat,” ujarnya.
Sampai dengan Mei 2023, BSI telah menyalurkan pembiayaan perumahan berskema FLPP senilai Rp7,24 triliun, tumbuh 11,9% secara tahunan (year on year) dengan total penjualan rumah sebanyak 57.105 unit.
Artinya dari kuota FLPP yang dianggarkan oleh pemerintah, BSI sampai dengan Mei 2023 sudah menyerap hampir 30% kuota FLPP yang dianjurkan pemerintah hingga akhir tahun sebanyak 8.200 unit atau penyaluran dana FLPP Rp910 miliar.
Ketua Umum Pengurus Pusat JSIT Indonesia Fahmi Zulkarnain menyebutkan bahwa guru sebagai tulang punggung pembinaan anak bangsa memiliki hak untuk menikmati kesejahteraan, terutama dalam bentuk perumahan.
Sayangnya, masih banyak guru – terlebih mereka yang berkarir di sekolah swasta, yang belum memiliki kemudahan akses untuk mendapatkan perumahan layak. Fahmi pun menegaskan komitmen JSIT Indonesia untuk terus menjadi penggerak dan pemberdayaan sekolah Islam untuk kejayaan Indonesia.
“Oleh karena itu, dukungan dari lembaga keuangan seperti BSI sangat dibutuhkan. Kami pun percaya bahwa dengan kerja sama ini, para guru di lingkungan JSIT Indonesia akan mendapatkan peningkatan standar hidup yang lebih layak, sejalan dengan peran mereka sebagai pendidik,” ujar Fahmi.(*/ron)