PALU – Sebanyak 50 orang anak usia dini, ikut berkompetisi dalam balap sepeda Balancebike Competition 2024. Kegiatan yang digelar Pushbike Sulteng ini, selain untuk membina bakat anak usia dini, juga sebagai sarana memasyarakatkan olahraga yang hanya bisa diikuti anak usia dini ini.
Balancebike atau pushbike merupakan sepeda roda dua yang dikhususkan bagi anak-anak, tanpa menggunakan pedal maupun rem. Untuk mencapai kecepatan, anak yang menjadi pengendara harus menggunakan kedua kaki untuk berlari sembari menaiki sepeda yang rata-rata berukuran 12 ichi atau 30 cm.
Kegiatan Balancebike Competition 2024 ini, dipusatkan di lapangan Basket Koni Kota Palu, Minggu (17/11/2024). Ketua Panitia Balancebike Competition 2024, Wawan Kurniawan selaku ketua panitia, menyampaikan bahwa kompetisi balap sepeda keseimbangan, sudah dua kali digelar di Kota Palu.
“Ini tahun kedua kami buat, sebelumnya kami gelar di Palu Grand Mall,” terang Wawan.
Antusiasme pendaftar dalam kompetisi ini kata dia, cukup terlihat di kegiatan yang kedua digelar ini. Itu bisa terlihat dari peserta yang terdaftar sebanyak 50 anak. Para peserta sendiri dibagi dalam lima kategori.
“Untuk kategori peserta dibagi masing-masing tahun kelahiran. Jadi yang kelahiran 2021, 2020, 2019 dan 2018 serta FFA (fre for all) atau tahun kelahiran di atas 2019 ketika berlomba itu sesuai kategorinya masing-masing,” jelas Wawan.
Kegiatan balap sepeda keseimbangan ini, kata dia, juga diketahui dan mendapat rekomendasi dari Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kota Palu. Melihat antusiasme orang tua yang mengikutkan anaknya dalam event ini, komunitas Pushbike Sulteng kata dia, akan kembali membuat event serupa dalam waktu dekat.
“Untuk event nasionalnya memang belum ada. Tapi untuk di luar Sulteng sudah banyak event-event yang bisa diikuti yang pesertanya juga cukup banyak dari luar daerah. Namun belum membawa nama daerah masing-masing,” sebutnya.
Adapun kompetisi yang semakin sering dilakukan, kata dia, diharapkan bisa menjadi sarana edukasi dan pembinaan anak usia dini di bidang balap sepeda. Selain itu, kedepan, dengan semakin banyaknya peserta dari luar Sulteng yang ikut, juga menjadi sarana mempromosikan pariwisata Sulteng khususnya Kota Palu.
Salah seorang orang tua peserta, Arisandi menyampaikan, bahwa kegiatan semacam ini sangat positif, untuk memberikan ruang bagi anak-anak menyalurkan hobinya dalam bersepeda keseimbangan ini. Dia pun menginginkan, agar kompetisi-kompetisi semacam ini lebih banyak lagi digelar.
“Kalau melihat anak-anak yang punya pushbike di Kota Palu cukup banyak, bisa jadi seringnya kompetisi, makin banyak lagi orang tua yang mengikut sertakan anaknya dalam olahraga ini. Semoga, kompetisi semacam ini rutin digelar,” ucap Arisandi, yang anaknya juga meraih juara 1 di Kategori kelahiran 2020 serta juara 3 di kategori 2021. (agg)