Palu – Setelah pendaftaran tiga bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah untuk Pilkada Serentak 2024, suasana politik di provinsi ini semakin memanas.
Pasangan Rusdy Mastura-Sulaiman Agusto Hambuako, Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri, dan Anwar Hafid-Reny A. Lamadjido kini tengah menjalani berbagai tahapan penting, termasuk pemeriksaan kesehatan di RSUD Undata Palu dan penelitian dokumen administrasi.
Proses ini akan menjadi dasar bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tengah untuk menetapkan pasangan calon pada 22 September 2024, yang juga menjadi hari pengundian nomor urut.
Di tengah kompetisi politik yang semakin sengit, Andi Ridwan Bataraguru, seorang relawan dari pasangan Anwar Hafid-Reny A. Lamadjido, mengingatkan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Ia mengajak seluruh simpul relawan, baik dari pasangan calon lain maupun masyarakat umum, untuk bersatu menjaga situasi tetap kondusif.
“Perbedaan pilihan politik adalah sesuatu yang tak terhindarkan, namun kekeluargaan dan persaudaraan kita harus tetap diutamakan,” tegas Andi Ridwan Bataraguru.
Menurutnya, hak memilih dan kebebasan dalam menentukan sikap politik adalah bagian dari demokrasi, namun konflik dan perpecahan harus dihindari.
Ia juga menekankan bahwa Pilkada hanya berlangsung setiap lima tahun sekali, sedangkan persaudaraan adalah sesuatu yang abadi.
“Jangan sampai Pilkada memecah belah kita. Kita semua harus bersama-sama menjaga dan menyukseskan Pilkada 2024. Torang semua bersaudara,” pungkasnya.
Pesan ini menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat Sulawesi Tengah untuk menjadikan Pilkada 2024 sebagai ajang demokrasi yang damai, penuh persaudaraan, dan sukses. (who)
