PALU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, Abdurahim Nasar Al-Amri, meminta agar pihak pangkalan LPG 3 kg untuk tidak menjual harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Pasalnya, pihaknya selalu mendapatkan keluhan dari masyarakat khususnya di wilayah daerah pemilihannya yakni di Palu Barat-Ulujadi.
Warga tersebut mengeluh, bahwa tabung LPG 3 kg yang harusnya diperuntukkan untuk warga miskin, malah dijual dengan harga yang tidak wajar bahkan jauh dari HET, dengan kisaran Rp30-40 ribu pertabung. Dirinya meminta agar pangkalan atau agen-agen yang “nakal” untuk tidak memanfaatkan gas LPG 3 kg tersebut untuk meraup keuntungan berkali lipat. “Jadi saya ingatkan, agen-agen ini jangan nakal. Jangan sampai warga melapor dan izin agennya dicabut,” ujar Abdurahim Nasar Al-Amri yang akrab disapa Wim.
Dirinya menjelaskan, bahwa menanggapi laporan warga terkait hal tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas dan pihak terkait untuk mengatasi agen-agen yang menjual harga di atas HET. “Kita akan koordinasi dengan pihak terkait untuk memantau agen-agen yang nakal. Karena LPG 3 kg itu diperuntukkan untuk warga miskin, jika dijual di atas HET, sama saja kita makin mempersulit warga kalangan bawah,” jelasnya.
Wim juga mengimbau warga kalangan ekonomi menengah untuk tidak mengunakan tabung LPG 3 kg, dirinya meminta warga yang ekonominya mampu mengunakan tabung LPG 5 kg. “Kita juga imbau, warga yang mampu untuk tidak mengunakan tabung LPG 3 kg, karena itu hanya untuk mereka yang kurang mampu,” tegasnya.(who)