PALU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, Rezki Hardianti Ramadani menggelar reses atau jaring aspirasi bersama warga di sekitar area Pasar Masomba, Senin (14/11) lalu. Pada kegiatan tersebut anggota legislatif dari Fraksi Demokrat mendapatkan keluhan warga terkait dengan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis solar.
Dimana warga mempertanyakan penyebab antrean solar di Kota Palu yang tak kunjung usai. Mereka menilai kelangkaan BBM itu mempengaruhi berbagai aktivitas terutama yang menyangkut sumber mata pencarian mereka. “Kami tidak mau minta soal drainase atau jalan. Yang kami mau sampaikan cuman satu, kenapa solar itu selalu antre. Waktu kami habis hanya untuk mengantre, belum lagi kalau sudah ada muatannya mobil. Bisa-bisa sayur yang kami bawa busuk sebelum sampai di lokasi tujuan,” kata Rezki mengulang perkataan warga.
Dengan adanya keluhan itu, Rezki menjelaskan bahwa kelangkaan solar tidak hanya terjadi di Kota Palu. Namun hampir sebagian besar wilayah di Indonesia. Ia mengaku akan mengkomunikasikan permasalahan ini bersama pihak terkait. “Kebetulan saya juga Ketua Komisi B, jadi pihak-pihak terkait masalah BBM ini adalah mitra kami. Setelah reses saya akan coba komunikasikan dan mencari solusi terbaik,” tutupnya.(who)