PALU – Pendidikan karakter penting dimiliki setiap siswa. Hal ini akan menjadi bekal ketika kelak dewasa dan berkiprah di dunia kerja.
Melihat pentingnya hal tersebut, Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah menggelar kegiatan Workshop Kepemimpinan Peserta Didik SMK, yang digelar Minggu (28/5) hingga Selasa (30/5) pekan kemarin. Kegiatan yang berlangsung di aula salah satu hotel berbintang ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, yang diwakili Kepala Bidang Pembinaan SMK, Dr Hatija Yahya.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Pembinaan SMK menyampaikan, bahwa pembentukan karakter peserta didik,tidak dapat hanya dilakukan lewat kegiatan belajar mengajar saja. Namun dibutuhkan serangkaian pembiasaan yang berkelanjutan dan berhari-hari.
“Agar karakter tertentu yang ingin ditanamkan terinternalisasi dalam diri peserta didik, khususnya peserta didik tingkat menengah,” ucap Kabid.
Pendidikan karakter perlu diberikan penguatan, mengapa? Lanjut dia, seperti pembiasaan yang lain, semakin intens ditanamkan, maka semakin lekat pula karakter tersebut. Dan salah satu karakteristik yang penting diberikan, adalah penguatan karakter kepemimpinan.
“Karakter kepemimpinan sangat penting dimiliki oleh seorang peserta didik sebagai modal ketika mereka masuk dalam dunia kerja dan berada di tengah masyarakat,” sebutnya.
Karakter ini lanjut dia, akan mengajarkan sikap seorang yang bertanggungjawab, adil dan jujur. Seperti halnya karakter kepemimpinan akan mempunyai karakter yang kuat, sehingga mampu menjadi teladan untuk orang-orang sekitarnya.
“Kegiatan ini sangat diharapkan dapat memberikan bekal inspiratif bagi anak-anakku peserta didik,” pesannya.
Ketika kembali ke sekolah masing-masing, para siswa diharapkan bisa mengimbaskan bekal informatif dan inspiratif yang didapatkan pada kegiatan ini, untuk dibagi bersama dengan peserta didik lainnya.
Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan, Hj Uriani Hasan SPd MSi, yang juga Kepala Seksi Peserta Didik SMK menyampaikan, kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi penguatan karakter kepemimpinan berupa bekal informatif dan inspiratif bagi peserta, yang juga merupakan pengurus OSIS di satuan pendidikannya masing-masing. Di mana, muaranya kemudian adalah pengimbasan ilmu yang didapatkan pada kegiatan ini, di sekolah masing-masing.
“Para peserta juga diharapkan dapat meletakan landasan karakter yang kuat melalui internalisasi nilai kepemimpinan dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Uriani.
Adapun peserta dalam kegiatan ini, merupakan perwakilan peserta didik yang juga pengurus OSIS satuan Pendidikan, berjumlah kurang lebih 40 orang. Selama 3 hari para peserta diberikan sejumlah materi kepemimpinan dan nilai-nilai utama pelajar pancasila. (*/agg)