MORUT – Bermitra dengan perusahaan menjadi langkah tepat yang disukai masyarakat desa. Begitulah yang diakui Kepala Desa Towara, Wahyudin, terkait dengan kerja sama yang disepakati warga desanya dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Agro Nusa Abadi di Morowali Utara.
“Adanya kerjasama dengan perusahaan membuat petani sawit tenang,” katanya sambil menyebut bahwa kemitraan antara desa dan perusahaan tersebut dituangkan dalam perjanjian yang ditandatangani kedua belah pihak. Menurutnya, sejauh ini pun hubungan dengan perusahaan berjalan baik-baik saja.
Perjanjian kerja sama yang ia maksud merupakan kemitraan perusahaan dan warga desa dalam bentuk pengelolaan kebun kelapa sawit. Selain perusahaan, berkebun kelapa sawit memang banyak dijadikan sebagai sumber penghasilan atau pekerjaan oleh masyarakat desa.
Menurut Kepala Tata Usaha PT ANA, Apriadi, perusahaan memang menjalin sinergi dengan masyarakat desa. Salah satunya kerja sama dalam pengelolaan kebun dengan pola operator.
Dengan pola itu, perusahaan bertindak sebagai pengelola kebun plasma milik masyarakat. Hasil dari pengelolaan kebun tersebut sebagian diserahkan kepada masyarakat melalui koperasi desa. Sebagian hasil lainnya digunakan untuk membayar cicilan investasi yang dikeluarkan perusahaan.
“Hak dan kewajiban diatur dengan jelas,” lanjut Wahyudin, kepala desa sekaligus ketua koperasi desa Towara Pantai yang diberi nama Koperasi Produsen Putra Tunggal Mandiri.
Total ada tujuh koperasi desa di sekitar PT ANA yang bermitra dengan pola operator.
Camat Petasia Timur, Hamja, S.Pi, M.Si., mengakui dan mengapresiasi kerja sama seperti ini. Menurutnya, pemerintah kecamatan juga sangat mendukung kegiatan tersebut. Bahkan, ia berharap akan terus terjalin kerjasama yang baik dan saling menguntungkan antara perusahaan, pihak koperasi dan pemerintah desa.
Apalagi, menurut Wahyudin, hubungan masyarakat dengan perusahaan sudah berjalan sejak lama. Selain kerja sama melalui pengelolaan kebun plasma, perusahaan juga kerap memberikan bantuan.
Seperti bantuan infrastruktur, bibit rumput laut, sumbangan tempat ibadah bahkan sekadar bantuan peminjaman alat berat untuk digunakan warga merawat dan membersihkan parit di sekitar tempat tinggal. (lib)