SIGI-Pimpinan Badan Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) baru saja berganti, dari pejabat lama Dr. Abdul Wahab, SP., MP, kepada pejabat baru Dr. Femmi Nor Fahmi, S.Pi., M.Si. Sehingga pada Rabu (17/05/2023) digelar kegiatan pisah sambut kedua pejabat tersebut, di aula BPSIP Sulteng, di Desa Maku Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulteng.
Selain melakukan dokumentasi serahterima jabatan dan pisah sambut di pucuk pimpinan, juga melakukan serahterima jabatan kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha BPSIP Sulteng dari pejabat lama Rudi Aksono, SP, kepada pejabat baru Muchtar, SP., MP.
Pada kesempatan pisah sambut itu dihadiri oleh Kepala Badan Standarisasi Teknologi Pertanian diwakili Dr. Ferry Fachruddin Munier. Sekaligus menyampaikan kata sambutan dan arahan dari kepala Badan.
Dalam sambutannya, Ferry Fachruddin Munier, mengatakan pergantian pimpinan itu biasa. Pergantian dan mutasi pejabat dilakukan semata-mata untuk penyegaran. Semua organisasi seperti itu.
“ Dengan perubahan nomenklatur organisasi sebelumnya. Kita bentuk badan baru karena untuk memenuhi kebutuhan baru sesuai standar internasional berdasarkan dengan UU nomor 22 2019 tentang Pembangunan Pertanian Berkelanjutan, bahwa semua produk pertaniam harus memiliki standar atau berstandar, “ jelas Ferry.
Dikatakannya, dengan pergantian nama dan memenuhi dinamika perkembangan di Kementerian Pertanian RI yang begitu cepat dan pesat, maka kebutuhan percepatan dan peningkatan teknologi pertanian menjadi keniscayaan, dan berharap Indonesia sebagai penyedia pangan, atau lumbung pangan dunia.
Ferry juga mempersilakan kepada kepala BPSIP yang baru, silakan melakukan konsolidasi internal, dan melakukan koordinasi dengan kepala dinas dan pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Tengah serta pemerintah kabupaten dan kota.
” Karena memajukan pertanian, tidak hanya dimajukan atau diurus oleh orang-orang pertanian saja, tetapi harus mampu bersinergi dengan pihak pihak yang lain, termasuk pemerintah daerah, “ tegasnya.
Sementara itu, dalam sambutan perpisahannya pejabat lama Dr. Abdul Wahab, mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang baik selama ini. Dia mengakui banyak memiliki kesan yang sangat baik dengan rekan-rekannya sesama pimpinan di sektor pertanian, terutama dengan Gubernur dan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Tengah. Sehingga banyak melahirkan gagasan dan inovasi baru di bidang teknologi pertanian.
Sedangkan pejabat baru, Dr. Femmi Nor Fahmi, menyampaikan banyak terima kasih dan berjanji akan berusaha meningkatkan tugasnya di bidang pengembangan teknologi pertanian di Sulawesi Tengah yang berstandarisasi sesuai dengan amanah perundang-undangan. Begitu banyak potensi pertanian di Sulteng yang layak dikembangkan, semisal kelapa dalam dan anggur bervarietas unggul.
Pada kesempatan memberikan sambutan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Sulteng, Nelson Metubun, SP, menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang sudah terbangun, antara BPSIP Sulteng dengan Pemprov Sulteng.
” Luar biasa kerjasana yang sudah terbangun ini. Salah satunya rencana kawasan pangan nusantara yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Sulawesi Tengah, karena kita sangat dekat dengan rencana Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan. Kita sudah membuka kawasan pangan nusantara itu di Talaga Kabupaten Donggala. Semoga teman-teman di BPSIP Sulteng mendukung dan menyukseskan program yang sangat baik ini, “ ucapnya.
Acara pisah samhut dihadiri pula Kadis Pangan Sulteng, kadis Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Sigi, kepala Karantina Palu, Dekan Fakultas Pertanian Untad, Dekan Fakultas Pertanian Unisa, kepala Badan Metereologi Pertanian, Wakapolres Sigi, Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Sigi, Ketua KPU Sigi, dan Kalapas Perempuan, serta Ketua KTNA Sulteng.(mch)