DONGGALA – Pemantauan dan pengamatan hilal yang digelar Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah bekerjasama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Palu, untuk penetapan awal Ramadan 1444 Hijriah dipastikan jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023, besok.
“Dari teropong milik BMKG, hilal terekam pada pukul 18.33 WITA hingga pukul 18.35 WITA atau berlangsung selama 2 menit dengan ketinggian hilang yang teramati 1 derajat,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Palu, Sujabar, di Menara Hilal Desa Marana, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala.
Sebelumnya, Ketua Lajnah Falaqiah Alkhairaat Madinatul Ilmi, Muhammad Syarif Hidayatullah menjelaskan, berdasarkan hasil hisab ketinggian hilal itu mencapai 7 derajat 31 menit 52 detik, sementara elongasi bulan yaitu jarak antara matahari dan bulan itu sudah mencapai 8 derajat 40 menit 30 detik, dengan posisi bulan di atas matahari dibagian utara.
“Jika berdasarkan data ini, mengacu pada kriteria yang digunakan Kementerian Agama yang disebut kriteria MABIMS, syaratnya itu 2 saja, tinggi hilal itu minimal 3 derajat dan elongasi bulan 6,4 derajat,” kata Syarif Hidayatullah.
Masih kata Syarif, dengan hasil hisab ini menunjukkan bahwa kriteria dari Kementerian Agama itu sudah terpenuhi, sehingga bisa diasumsikan mulai magrib hari ini sudah masuk awal bulan atau 1 ramadan 1444 H. “Lama hilal diatas ufuk untuk pengamatan hari ini juga cukup lama, yaitu 35 menit 2 detik. Karena waktu matahari terbenam pukul 18.11 WITA, sedangkan waktu bulan terbenam pukul 18.46 WITA,” terangnya.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), H Ulyas Taha menambahkan dengan masuknya bulan suci Ramadan maka dia mengajak kepada umat Islam untuk melaksanakan dan meningkatkan amaliah Ramadan seperti memakmurkan masjid, meramaikan Ramadan serta memperbanyak amal.
“Semoga dengan kita berlomba-lomba untuk memperbanyak amal, Allah akan menurunkan rahmatnya di bumi Sulawesi Tengah ini, sehingga kita bisa terhindar dari marabahaya dan segala macam yang tidak baik. Dengan memaksimalkan bulan Ramadan juga sesuai harapan kita semua bisa meraih predikat muttaqin,” tutupnya.(acm)