PALU-Kembali ISWA Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dipercayakan kepada Hasanudin Mangge, sejak absen tahun 2011, atau 12 tahun yang lalu. Kepada media ini, Hasanudin mangge banyak menjelaskan peran ISWA hingga beberapa eksis dan kini bangkit lagi.
Maka, sejak tahun 2023-2028 sesuai Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) ISWA, sejak ditinggal 12 tahun lalu banyak regulasi yang berubah, antara lain prosedur perizinan satu pintu dikenal OSS Indonesia. Efektif diperkenalkan pada tahun 2022.
“Selanjutnya, izin berbasis online dikenal dengan nama SIPUUH pada Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) yang efektif 2017. Dengan peran ISWA tidak diperlukam namun justru semakin punya peran penting terutama menjembatani anggota, membantu mereka terutama di pangsa pasar domestik dan pasar global, “ paparnya.
Secara spesifik ISWA kembali dinakodai Hasanudin Mangge. Dia berharap, bagaimana industri kembali punya gairah bersaing ke pasar.
“Saat ini tata usaha kayu sudah online atau digital, semua industri dan penampung kayu baik skala 2.000 m3 semua masuk dalam pengawasan kami. Kemudian 2.000-6.000 m3 dan kapasitas 6.000 m3 ke atas harus menggunakan bahan baku lestari. Saya berharap kedepan semua anggota ISWA di Sulawesi Tengah bersinergi dengan kami, apapun masalahnya. Semoga, “ pungkas Hasanudin Mangge.(mch)